Did You Know?
Terima kasih Pengunjungku :
Custom Search
Friday, June 12, 2009
Serang, 10 Juni 2009 08:36- Gatra
Wakil Gubernur Banten HM Masduki meminta para guru jangan merokok di sekolah, guna memberikan keteladanan terhadap murid-muridnya.
"Guru harus memberikan contoh yang baik kepada siswanya di sekolah," kata Masduki, saat menerima tim penilai lomba unit kesehatan sekolah (UKS), Selasa (9/6).
Menurut dia, jika perlu di daerah sehari semua orang dilarang merokok, karena merokok menimbulkan berbagai penyakit yang merugikan kesehatan. Selain itu, merokok juga bisa menimbulkan kemiskinan serta pemborosan keuangan.
"Saya minta guru tidak boleh merokok di sekolah untuk memberikan pelajaran kepada siswanya, sebab merokok itu akan memberikan dampak negatif baik secara langsung maupun tidak langsung," katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai UKS Pusat Rudi Nurudin mengatakan, saat ini ada tiga sekolah di Banten yang akan dinilai dalam lomba UKS, yakni SMPN 2 Balaraja, SD Islam Amalia Pondok Aren Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dan TK Al-Zahra, Kota Tangsel.
Penilaian tersebut meliputi kebersihan sekolah, fasilitas UKS, toilet lingkungan halaman sekolah dan lain-lainya.
"Kami juga akan melihat kuota WC di sekolah. Idealnya, satu WC untuk 25 anak laki-laki, atau 40 anak perempuan," katanya. [TMA, Ant], sumber http://www.gatra.com/
Wakil Gubernur Banten HM Masduki meminta para guru jangan merokok di sekolah, guna memberikan keteladanan terhadap murid-muridnya.
"Guru harus memberikan contoh yang baik kepada siswanya di sekolah," kata Masduki, saat menerima tim penilai lomba unit kesehatan sekolah (UKS), Selasa (9/6).
Menurut dia, jika perlu di daerah sehari semua orang dilarang merokok, karena merokok menimbulkan berbagai penyakit yang merugikan kesehatan. Selain itu, merokok juga bisa menimbulkan kemiskinan serta pemborosan keuangan.
"Saya minta guru tidak boleh merokok di sekolah untuk memberikan pelajaran kepada siswanya, sebab merokok itu akan memberikan dampak negatif baik secara langsung maupun tidak langsung," katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai UKS Pusat Rudi Nurudin mengatakan, saat ini ada tiga sekolah di Banten yang akan dinilai dalam lomba UKS, yakni SMPN 2 Balaraja, SD Islam Amalia Pondok Aren Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dan TK Al-Zahra, Kota Tangsel.
Penilaian tersebut meliputi kebersihan sekolah, fasilitas UKS, toilet lingkungan halaman sekolah dan lain-lainya.
"Kami juga akan melihat kuota WC di sekolah. Idealnya, satu WC untuk 25 anak laki-laki, atau 40 anak perempuan," katanya. [TMA, Ant], sumber http://www.gatra.com/
Labels: sekolah sehat, Sekolah Unggulan, Tk Al Zahra
1 Comment:
-
- marsudiyanto said...
June 14, 2009 at 10:46 AMSaya juga nggak ngrokok saat masuk blog ini...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)