Did You Know?
Terima kasih Pengunjungku :
Custom Search
Tuesday, May 5, 2009
Bangsa Indonesia hidup dalam penderitaan dan kebodohan selama ratusan tahun di jajah Belanda. Hal ini adalah karena sistem kolonialisme yang berusaha untuk “membodohi” dan “membodohkan” bangsa jajahannya.
Sehingga tokoh intelektual lokal pada masa itu, yakni dr. Wahidin Sudirohusodo, alumni Sekolah Dokter Jawa (STOVIA), berjuang melalui surat kabar Retnodhumilah, menyerukan pada golongan priyayi Bumiputera untuk membentuk dana pendidikan dan memprakarsai pembentukan sebuah organisasi modern yang bergerak di bidang pendidikan dan kebudayaan.
STOVIA cikal bakal berdirinya Boedi Oetomo,
kini diabadikanmenjadi Museum Kebangkitan Nasional. (Filmon L. Warouw/Depkominfo)
kini diabadikanmenjadi Museum Kebangkitan Nasional. (Filmon L. Warouw/Depkominfo)
Dia mengumpulkan para murid dari STOVIA, OSVIA, Sekolah Guru, Sekolah Pertanian, dan Sekolah Kedokteran Hewan di Jakarta, yang melahirkan Budi Utomo.
Pada hari Rabu tanggal 20 Mei 1908 pukul 9 pagi, dimotori oleh Soetomo dan kawan-kawannya: M. Soeradji, M. Muhammad saleh, M. Soewarno, M. Goenawan, Soewarno, R.M. Goembrek, dan R. Angka berkumpul dalam ruang kuliah anatomi. Setelah segala sesuatunya dibicarakan masak-masak, mereka sepakat memilih “Boedi Oetomo” menjadi nama perkumpulan yang baru saja mereka resmikan berdirinya.
“Boedi” artinya perangai atau tabiat sedangkan “Oetomo” berarti baik atau luhur. Boedi Oetomo yang dimaksud oleh pendirinya adalah perkumpulan yang akan mencapai sesuatu berdasarkan atas keluhuran budi, kebaikan perangai atau tabiat, kemahirannya.
Jadi apa apa makna hari kebangkitan nasional yang kita peringati setiap 20 Mei?
Dulu waktu kita masih di jajah tujuannya adalah mempersatukan kekuatan khususnya kaum muda, kalau sekarang tujuannya adalah membangkitkan Indonesia menuju Indonesia yang lebih maju.
Apakh kita bisa? jawaban nya adalah "Bersama Kita Bisa" dengan pemimpin yang bisa dan berani melangkah maju membuat trobosan besar untuk Indonesia agar menjadi lebih baik.
sumber : http://www.kebangkitan-nasional.or.id
Pada hari Rabu tanggal 20 Mei 1908 pukul 9 pagi, dimotori oleh Soetomo dan kawan-kawannya: M. Soeradji, M. Muhammad saleh, M. Soewarno, M. Goenawan, Soewarno, R.M. Goembrek, dan R. Angka berkumpul dalam ruang kuliah anatomi. Setelah segala sesuatunya dibicarakan masak-masak, mereka sepakat memilih “Boedi Oetomo” menjadi nama perkumpulan yang baru saja mereka resmikan berdirinya.
“Boedi” artinya perangai atau tabiat sedangkan “Oetomo” berarti baik atau luhur. Boedi Oetomo yang dimaksud oleh pendirinya adalah perkumpulan yang akan mencapai sesuatu berdasarkan atas keluhuran budi, kebaikan perangai atau tabiat, kemahirannya.
Jadi apa apa makna hari kebangkitan nasional yang kita peringati setiap 20 Mei?
Dulu waktu kita masih di jajah tujuannya adalah mempersatukan kekuatan khususnya kaum muda, kalau sekarang tujuannya adalah membangkitkan Indonesia menuju Indonesia yang lebih maju.
Apakh kita bisa? jawaban nya adalah "Bersama Kita Bisa" dengan pemimpin yang bisa dan berani melangkah maju membuat trobosan besar untuk Indonesia agar menjadi lebih baik.
sumber : http://www.kebangkitan-nasional.or.id
Labels: Kebangkitan Nasional, News
0 Comments:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)